Jumat, 05 April 2013

Pemahaman tentang video dan cara mengolahnya


Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video dan pemutar video. Banyak format video yang telah diimplementasikan dalam sistem komputer. Beberapa format terkenal dapat dilihat pada Tabel.




Format-Format Video


1. AVI (Audio Video Interleave).

AVI (Audio Video Interleave) merupakan container multimedia ( video+audio) yang diperkenalkan oleh microsoft tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi windows untuk video. Sebelumnya AVI dikembangkan oleh Matrox OpenDML Group ditahun 1996 tapi kurang tenar. Maka dari itu AVI yang sudah tersebar luas sekarang dikenal dengan AVI 2.0. AVI ini mendukung streaming video dan audio secara multiple dan dapat di mainkan secara synchronisasi. Container ini bisa dikenal dengan ekstensi file .avi.
AVI ini adalah turunan / pengembangan dari format RIFF (Resource Interchange File Format) dimana untuk menghasilkan file ini dibutuhkan proses digitalisasi yang sering disebut dengan encoding / decoding. Software inti untuk pemroses ini sering disebut CODEC yang merupakan singkatan dari (en)coder/decoder. Berbagai metode dikembangkan untuk memperoleh hasil AVI yang paling baik sehingga melahirkan banyak varian dan pengembangan dari AVI versi awal. Beberapa codec untuk AVI yang terkenal antara lain :
 
Full Frame (Uncompressed)
  • Intel Real Time (Indeo)
  • Cinepak
  • Motion JPEG
  • Editable MPEG
  • VDOWave
  • ClearVideo / Real Video
  • QPEG
  • MPEG-4 (ini yang tingkat kompresi-nya paling kecil).

2. MPEG (Moving Picture Experts Group).

MPEG (Moving Picture Experts Group adalah kumpulan para ahli yang dibentuk oleh ISO untuk membuat suatu standar bagi kompresi audio dan video dan mulai tenar sekitar tahun 2005.
  • MPEG-1 (1993) di desain agar video dan audio di-encoding ke dalam bitrate Compact Disc. Pertama kali digunakan untuk VCD (Video CD), kemudian SVCD dan untuk DVD low quality.
  • MPEG-2 (1995) di desain untuk container siaran televisi berkualitas broadcast (Televisi Digital). Namun penggunaannya paling tenar adalah untuk DVD. Kelebihannya dibanding MPEG-1 adalah mendukung interlacing dan high defenition sehingga scope penggunaannya lebih luas.
  • MPEG-3 diperuntukkan untuk container HDTV sehingga ia redundant dan disatukan ke standar MPEG-2. Jadi MPEG-3 dilenyapkan. Jangan bingung dengan istilah MP3 (audio).. itu tidak sama, MP3 adalah MPEG-1 Audio Layer 3.
  • MPEG-4 (1998) lebih kompleks dari yg sebelumnya dan mempunyai faktor kompresi yang lebih tinggi dan lebih ditujukan untuk standar multimedia pada perangkat fixed dan mobile web.Varian dari tipe ini adalah MPEG-4 Part 2 (Simple and Advanced Simple Profile) dan MPEG-4 AVC (or MPEG-4 Part 10 or H.264). Ini yang digunakan untuk HD DVD dan juga BluRay Disc.
  • MPEG-7 (2002) merupakan standar untuk pencarian & deskripsi content multimedia
  • MPEG-21 (2001) merupakan framework multimedia
  • MPEG-A, MPEG-B, MPEG-C, MPEG-D, MPEG-E, MPEG-M, MPEG-U, MPEG-V, MPEG-M, MPEG-U yang jarang kita temukan namun banyak dipakai untuk tujuan2 spesifik.
3. QuickTime.

QuickTime merupakan framework multimedia yang dikempangkan oleh Apple Inc. dengan kemampuan untuk menjadi container bagi video digital, 3d Models, suara, text, animasi, musik, gambar panorama dan multimedia interaktif. Versi terakhir dari Quicktime yakni versi X (10.0) hanya tersedia untuk operating system (OS) MacOs X. Container ini biasa kita kenali dengan file ekstensi .mov, .qt dan .qtvr.
Karena ia bersifat framework maka ia bisa menampung container lain seperti :
Audio :
  • Apple Lossless
  • Audio Interchange (AIFF)
  • Core Audio File (CAF)
  • Digital Audio: Audio CD – 16-bit (CDDA), 24-bit, 32-bit integer & floating point, and 64-bit floating point
  • MIDI
  • MPEG-1 Layer 3 Audio (.mp3)
  • MPEG-4 AAC Audio (.m4a, .m4b, .m4p)
  • DRM-protected audio from the iTunes store
  • QDesign Music
  • Qualcomm PureVoice (QCELP)
  • Sun AU Audio
  • ULAW and ALAW Audio
  • WAV
Video :
  • 3GPP & 3GPP2 file formats
  • AVI file format
  • Bitmap (BMP) codec and file format
  • DV file (DV NTSC/PAL and DVC Pro NTSC/PAL codecs)
  • Flash & FlashPix files
  • GIF and Animated GIF files
  • H.261, H.263, and H.264 codecs
  • JPEG, Photo JPEG, and JPEG-2000 codecs and file formats
  • MPEG-1, MPEG-2, and MPEG-4 Video file formats and associated codecs (such as AVC)
  • Quartz Composer Composition (.qtz, Mac OS X only)
  • QuickTime Movie (.mov) and QTVR movies
  • Sorenson Video 2 and 3 codecs
  • Other video codecs: Apple Video, Cinepak, Component Video, Graphics, and Planar RGB
  • Other still image formats: PNG, TIFF, and TGA
  • Cached information from streams: QTCH

Untuk film, format ini jarang digunakan.. QuickTime banyak digunakan untuk distribusi video2 e-learning, tutorial, trailer film, etc.


4. 3GP.

3GP (3GPP file format) adalah container multimedia yang dibuat oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk jaringan multimedia bertipe 3G UMTS. Ini banyak dipakai untuk distribusi file multimedia di perangkat handheld / handphone 3G. Walau begitu, ia tetap dapat dijalankan di jaringan telepon 2G maupun 4G. Sementara 3G2 (3GPP2 file format) persis sama dengan 3GP tapi dikhususkan untuk jaringan 3G CDMA2000. Container 3GP menyimpan video sebagai MPEG-4 Part 2 atau H.263 atau MPEG-4 Part 10 (AVC/H.264), dan audio sebagai AMR-NB, AMR-WB, AMR-WB+, AAC-LC, HE-AAC v1 atau Enhanced aacPlus (HE-AAC v2).

5. Real Media.

RealMedia merupakan containar buatan RealNetworks yang biasa kita jumpai dalam file ber-ekstensi .rm. Tipe ini dikeluarkan untuk menandingi ASF keluaran Microsoft dalam memperebutkan kue streaming internet. Streaming .rm ini menggunakan kompresi constant bitrate (CBR). Sekarang, RealNetworks mengembangkan container baru dengan kompresi variable bitrate (VBR) yang disebut RMVB (RealMedia variable bitrate). RMVB menggunakan codec x264 dan popular dalam distribusi film2 asia di komunitas2 file sharing seperti BitTorrent, eDonkey dan Gnutella.

6. Flash Video.

Flash Video merupakan container streaming bikinan Adobe (dulunya dikembangkan Macromedia namun Macromedia akhirnya diakuisisi oleh Adobe). FLV baru muncul pada versi Adobe Flash Player versi 6 dimana versi-versi sebelunya ditujukan untuk pembuatan animasi flash di web (swf). Sekarang ada 2 tipe Flash video yakni FLV dan F4V. Video dan audio dalam FLV diencoding dengan ycara yang sama dengan file SWF (Animasi Flash) sementara F4V berbasis ISO dan baru di dukung pada flash player versi 9. Format ini di intrenet paling merajalela dan dikenal dengan idiom "tube" karena ia pertama kali booming oleh YouTube dan kemudian diikuti oleh Google Video, Yahoo! Video, Vimeo, metacafe, Reuters.com, dll.
jenis file flash video saat ini ada 4 macam takni :
.f4v = Video untuk Adobe Flash Player,
.f4p = Video terproteksi untuk Adobe Flash Player
.f4a = Audio untuk Adobe Flash Player
.f4b = Audio Book untuk Adobe Flash Player
Tipe media yang di dukung FLV adalah :
  • Video: On2 VP6, Sorenson Spark (Sorenson H.263), Screen video, H.264
  • Audio: MP3, ADPCM, Linear PCM, Nellymoser, Speex, AAC, G.711 (reserved for internal use) sementara Tipe media yang di dukung F4V adalah :
  • Video: H.264
  • Images (still frame of video data): GIF, PNG, JPEG
  • Audio: AAC, HE-AAC, MP3


7. ASF (Advanced Systems Format).

ASF (Advanced Systems Format) sebelumnya Advanced Streaming Format, Active Streaming Format  merupakan container multimedia buatan Microsoft khusus untuk streaming media. ASF merupakan bagian dari Windows Media Framework. Karena ia diperuntukkan untuk streaming, maka selain bisa di play di PC, ia ditujukan dapat dimainkan pada Server Media Digital maupun server HTTP. ASF File yang paling sering kita lihat adalah Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). Kelebihan format ini (tentunya selain kompresi) ialah bahwa ia bisa menyimpan metadata (seperti ID3tag-nya MP3) sehingga ia dapat menyimpan data seperti siapa artisnya, albumnya, genre-nya, director-nya etc.. Selain itu ia juga dipersenjatai dgn DRM (Digital Rights Management) untuk perlindungan Hak Cipta (***ini yang membuat tipe ini ngga diminati). ASF ini sempat naik daun untuk streaming di Internet melalui protocol MMS & RTSP. Namun sejak kemunculan FLVServer, format ini banyak ditinggalkan.

8. DMF (DivX Media Format).

DMF (DivX Media Format) atau DivX 6 adalah format file yang paling diminati saat ini dalam distribusi film underground. Ia tidak lagi jadi sekedar codec atau player tapi juga sbg container multimedia yang biasa kita jumpai sebagai file .divx
Adapun fitur dari DMF antara lain :
  • Interactive video menus
  • Multiple subtitles (XSUB)
  • Multiple audio tracks
  • Multiple video streams (for special features like bonus/extra content, just like on DVD-Video movies)
  • Chapter points
  • Other metadata (XTAG)
  • Multiple format
  • Partial backwards compatibility with AVI
Ada 2 jenis codec DivX yaitu MPEG-4 Part 2 (DivX codec standar) dan H.264/MPEG-4 AVC (DivX Plus HD codec). Varian lain dari DMF ini adalah DivX VOD (Video on Demand) yang menambahkan digital rights management (DRM) di dalamnya untuk urusan hak cipta.Pada awal maret 2010 (barusan gan..), DivX sudah memasuki versi 8.Perbedaan antara divX dan Xvid adalah DivX merupakan versi pertama dan paling populer sampai kemudian DivX, Inc. (sebelumnya DivXNetworks, Inc.) memutuskan untuk mengkomersialkan codec ini maka orang-orang.

9. AVCHD (Advanced Video Coding High Definition).

AVCHD (Advanced Video Coding High Definition) dikembangkan oleh Sony & Panasonic dan merupakan container untuk high defenition video. Mulainya ia digunakan untuk format penyimpanan pada camcorder / handycam dimana medianya bisa berupa Mini-DVD, har-disk drive dan removable flashmedia seperti SD/SDHC dan dan Memory Stick. Selanjutnya, Canon dan JVC mengikuti jejak mereka mengadopsi tipe ini ke produk2 keluaran mereka. AVCHD sering kita jumapi sebagai file ber-ekstensi .mts atau .m2ts dan kompatibel dengan format Blu-ray disc dan HD-DVD.AVCHD menggunakan kompresi video dari codec MPEG-4 AVC/H.264 (AVC) untuk video dan Dolby AC-3 (Dolby Digital) atau linear PCM untuk audionya. Dan untuk kualitas gambar, AVCHD selalu menggunakan format high defenition baik itu 720p, 1080i maupun 1080p.

Software Pengolah Video 

1) Windows Movie Maker 2.6 : Microsoft telah membuat versi 2.6 dari Movie Maker yang tersedia untuk di-download, dan berjalan pada kedua Windows Vista dan Windows 7. Sementara pengguna tingkat lanjut mungkin menggunakan program editing video yang lebih canggih, tidak ada menyangkal bahwa Movie Maker adalah sangat baik, fitur lengkap pilihan untuk pengguna rumah rata-rata.

2) VirtualDub : VirtualDub adalah video capture / pengolahan utilitas untuk platform Windows 32-bit dan 64-bit (98/ME/NT4/2000/XP/Vista/7), dilisensikan di bawah GNU General Public License (GPL). Ini tidak memiliki kekuatan pengeditan editor umum-tujuan seperti Adobe Premiere, tapi efisien untuk operasi linier cepat melalui video. Ini memiliki batch-processing kemampuan untuk memproses sejumlah besar file dan dapat diperpanjang dengan pihak ketiga video filter. VirtualDub terutama diarahkan untuk pengolahan file AVI, meskipun dapat membaca (tidak menulis) MPEG-1 dan juga menangani set BMP gambar.

3) T @ b ZS4 Video Editor : ZS4 Video Editor adalah gratis untuk men-download dan digunakan. Ini adalah video editing dan compositing software yang bertujuan untuk menyediakan para ahli media dengan fasilitas untuk menggabungkan berbagai jenis media (saat ini foto, video dan file audio) ke dalam satu atau lebih output file s.

4) Wax : Wax adalah kinerja tinggi dan video compositing fleksibel dan perangkat lunak khusus efek. Ide untuk Wax adalah sangat umum tujuan dan fleksibel dalam composite video dan efek, sehingga Anda dapat membuat urutan impian video Anda dengan mudah everytime.Wax dapat menciptakan efek khusus 2D & 3D dan dapat bekerja dalam dua mode - sebagai aplikasi mandiri yang akan naik banding untuk pengguna rumahan / pemula, dan sebagai "plug-in" untuk video editor / NLEs yang akan lebih berguna untuk editor profesional.

5) CineFX Jashaka : CineFX adalah pemutaran offline, mengedit, pengkodean, animasi dan visual efek alat berbasis pada teknologi Jahshaka yang memungkinkan Anda untuk membuat media profesional digital pada desktop Anda. Gunakan alat-alat yang menggunakan Hollywood untuk membuat film blockbuster dan efek khusus.

6) Blender : Blender adalah open source gratis paket pembuatan konten 3D, tersedia untuk semua sistem operasi utama di bawah GNU General Public License. Ini adalah salah satu mengedit, kuat multi-gunakan / composite dan alat pemodelan. Alat ini memungkinkan Anda untuk mengedit, membuat grafis 3D, efek suara, menambahkan efek khusus dan banyak lagi.

7) Avidemux : Avidemux adalah editor video gratis dirancang untuk pemotongan, penyaringan dan tugas pengkodean. Mendukung banyak jenis file, termasuk AVI, MPEG file DVD yang kompatibel, MP4 dan ASF, menggunakan berbagai codec. Tugas dapat diotomatisasi dengan menggunakan proyek, antrian pekerjaan dan scripting yang kuat.

8) MovieStorm : Moviestorm adalah film 3D lengkap membuat perangkat lunak aplikasi untuk semua kemampuan. Apakah film Anda bunga kartun, kejahatan, musik, dll horor, Anda dapat membuat efek animasi mengagumkan menggunakan software ini.

9) Movica : Movica hanya antarmuka pengguna grafis yang menggunakan beberapa program yang baik untuk mengedit file film. Banyak penekanan telah ditempatkan pada cara pintas keyboard untuk membuat pekerjaan editing lebih mudah. Pada dasarnya, hal ini dimaksudkan untuk mengedit jenis film yang VirtualDub tidak akan. V-Dub terutama editor AVI, Movica akan bekerja pada wmv,.. Rm flv,. Dan. Mpg file. Hal ini membuat lebih fleksibel daripada VirtualDub.

10) Video spin : VideoSpin, editor gratis berdasarkan Studio, melakukan pekerjaan yang baik  dibandingkan dengan sebagian besar alat-alat video gratis. Ini tidak sesuai dengan kualitas dari software dibayar, tetapi melakukan editing dasar dan film output yang cukup mudah.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar